VOICEINDONESIA.CO, Padang – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Kehutanan (Kemhut) menggelar program pelatihan vokasi untuk menciptakan SDM kehutanan berkualitas melalui pengembangan Agroforestri. Kolaborasi ini menargetkan petani pemula agar memiliki keterampilan memadai untuk mengakses peluang kerja dan wirausaha hijau.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menyatakan dampak positif program ini akan mengurangi angka pengangguran di tengah masyarakat. Menurutnya, program ini sekaligus memperkuat upaya Kemnaker dalam membangun SDM unggul di sektor kehutanan melalui sinergi lintas kementerian.
“Pelatihan vokasi ini sekaligus memperkuat peran Kemnaker dalam membangun SDM unggul di sektor kehutanan melalui sinergi lintas kementerian dan dampaknya mengurangi pengangguran,” ujar Yassierli saat membuka acara ‘Pemberdayaan SDM Sektor Kehutanan: Petani Agroforestri’ di kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga: Wamenaker Dampingi Korban Penahanan Ijazah ke Polres Jaksel
Menaker menjelaskan bahwa pelatihan yang akan dijalankan berfokus pada Agroforestri Berbasis Kopi dengan Tanaman Hortikultura. Ke depannya, pihaknya berencana mengembangkan program pelatihan untuk komoditas lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi setiap daerah.
Yassierli merinci metode pembelajaran yang akan diterapkan dalam program ini. Bagian teori akan dilaksanakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang, sementara praktik lapangan akan digelar di areal Hutan masyarakat di Puncak Labuang.
Baca Juga: Kasus Penahanan Ijazah, Wamenaker Tantang PT Duta Palma Laporkan Juga Dirinya
“Pelatihan ini dirancang dengan model pembelajaran teori akan dilaksanakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang. Sedangkan praktik lapangan akan dilaksanakan di areal Hutan masyarakat di Puncak Labuang,” kata Yassierli.
Menaker menegaskan bahwa pelatihan vokasi ini merupakan implementasi dari nota kesepahaman antara dirinya dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang ditandatangani pada 11 April 2025 lalu di kantor Kemnaker. Dia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendorong perluasan kesempatan kerja di sektor kehutanan berbasis pengelolaan hutan sosial.
“Kerja sama lintas sektor itu penting dalam mendorong perluasan kesempatan kerja di sektor kehutanan berbasis pengelolaan hutan sosial,” katanya.
Dalam kolaborasi ini, Kementerian Kehutanan bertugas menyiapkan lahan dan mengidentifikasi potensi-potensi Agroforestri. Sementara itu, Kemnaker memberikan dukungan penuh mulai dari pelatihan, praktik, hingga pembentukan ekosistem bisnis bagi para petani.
“Sementara Kemnaker akan memberikan dukungan penuh mulai dari pelatihan, praktik, hingga pembentukan ekosistem bisnis bagi para petani,” katanya.
Agroforestri merupakan sistem penggunaan lahan yang menggabungkan kegiatan pertanian (agro) dengan kehutanan (forestri) dalam satu kawasan yang sama. Sistem ini bertujuan meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan serta memberdayakan masyarakat sekitar hutan.
Yassierli berharap kerja sama ini akan memperkuat peran pelatihan vokasi dalam mendukung program agroforestri nasional yang berkelanjutan. Sekaligus memperluas jangkauan pelatihan berbasis kompetensi bagi masyarakat di sektor kehutanan.