“Harapannya lulusan STIK Stella Maris Makassar bisa membantu menyumbang penempatan pekerja migran Indonesia di bidang kesehatan di luar negeri,” kata Christina.
Baca Juga: Tergiur Janji Manis Bekerja ke Inggris, 18 Calon TKI Malah Tertipu Puluhan Juta
Sementara itu, Ketua STIK Stella Maris, Siprianus Abdu menyambut baik kehadiran Christina Aryani di lingkungan kampusnya.
Dia berharap kedatangan tersebut dapat menambah kepercayaan publik pada lembaga pendidikan kesehatan yang telah berusia 83 tahun dan memiliki 6 program studi tersebut.
Terkait dengan pekerja migran Indonesia sektor kesehatan yang dikirim ke luar negeri harus kompeten, Abdu menyampaikan sepakat dengan hal tersebut.
Di STIK Stela Maris Makasar, kata dia, peningkatan kompetensi mahasiswa telah lama dilakukan.
Abdu mengatakan, Mahasiswa STIK Stela Maris Makasar telah diminta untuk mengikuti praktik laboratorium dan praktek di rumah sakit sejak semester dua. Selain itu, mereka juga harus lulus ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) tenaga kesehatan.