Disnaker Kepri Prioritaskan Warga Terdata DTKS Ikut Pelatihan Kerja

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Disnaker Kepri Prioritaskan Warga Terdata DTKS Ikut Pelatihan Kerja

VOICEIndonesia.co,Tanjungpinang – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memprioritaskan warga yang terdata dalam daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendapatkan pelatihan tenaga kerja tahun 2024.

“Kami tidak memilah-milah pelamar, tapi kalau ada terdaftar DTKS, diprioritaskan ikut pelatihan, kuotanya sekitar 20 persen” kata Kepala Disnakertrans Kepri, Mangara Simarmata di Tanjungpinang, Jumat.

Mangara menyebut, kebijakan itu bertujuan memberikan kesempatan warga kurang mampu untuk mendapatkan pelatihan kerja secara gratis, karena selama ini mereka cukup sulit mengakses pelatihan kerja yang disiapkan oleh pemerintah daerah maupun swasta.

Baca Juga : 54 Pencari kerja di Agam diterima Perusahaan Luar Negeri

Usai mengikuti pelatihan kerja, katanya, mereka akan melaksanakan magang di perusahaan industri. Setelah itu, diharapkan langsung diterima di dunia kerja berbekal kompetensi yang dimiliki selama pelatihan kerja.

“Durasi pelatihan yang kami fasilitasi, sekitar 2,5 bulan. Tapi kalau di lembaga pelatihan kerja, cuma dua minggu,” ujar Mangara.

Ia menyampaikan tahun ini ada beberapa kegiatan pelatihan kerja, salah satunya pelatihan welder tingkatan tertinggi, yaitu 6G untuk 32 orang.

Menurut Mangara juru las 6G masih sulit ditemui di Kepri, sementara kebutuhan dunia kerja industri sangat tinggi. Belum lama ini pihaknya telah melakukan pelatihan kerja untuk 30 orang juru las dan semuanya diterima bekerja di perusahaan.

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah kabupaten/kota maupun perusahaan-perusahaan industri dapat menggelar pelatihan kerja juru las 6G.

Baca Juga : KSP Pimpin Penyusunan Protokol Pemulangan PMI Bermasalah

“Khusus Kota Batam, kebutuhan juru las saat ini masih tinggi, mencapai puluhan ribu orang,” ungka Mangara.

Di sisi lain, ia turut mendorong perusahaan industri memberikan upah yang sesuai bagi tenaga juru las, karena risiko kerja yang besar.

Perusahaan didorong menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi pekerjanya guna meminimalisir angka kecelakaan kerja.

“Upah kerja tidak sesuai, juga jadi salah kendala perusahaan dalam mencari tenaga kerja las,” ujar Mangara.

Mangara menambahkan bahwa masyarakat dapat memantau pengumuman kegiatan pelatihan kerja tahun anggaran 2024 yang diselenggarakan Disnakertrans Kepri melalui Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) Kepri di laman sosial media Instagram blkpp.provkepri. (*)

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO