Petugas Gagalkan 3 CPMI Ilegal Hendak ke Kamboja, Begini Kronologinya

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kepolisian Sektor Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado berhasil menggagalkan keberangkatan tiga calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal yang hendak berangkat menuju Thailand dan Kamboja melalui Jakarta.

Ketiganya diduga direkrut oleh seorang agen bernama L.D dan berpotensi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (21/10/2025) sekitar pukul 06.20 WITA di terminal keberangkatan Bandara Sam Ratulangi Manado.

Baca Juga: Program Presisi Polri Klaim Hadirkan Layanan Publik Akan Cepat 

Petugas patroli Polsek Bandara mencurigai tiga penumpang muda yang tampak ragu saat melakukan check-in untuk penerbangan Batik Air ID 6271 tujuan Jakarta.

Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa tiket dan seluruh biaya perjalanan ketiganya dibiayai oleh perekrut L.D, yang diduga berada di luar negeri.

Ketiga CPMI berinisial M.M. (21), C.R. (23), dan G.K. (23) mengaku direkrut melalui aplikasi WhatsApp dan dimasukkan ke dalam grup bernama “Holiday”.

Baca Juga: 110 WNI Yang Terlibat Online Scam Di Kamboja Di Kamboja Dipastikan Aman  

Mereka dijanjikan pekerjaan sebagai admin judi online dan scammerdi Thailand serta Kamboja dengan iming-iming gaji Rp8 juta hingga Rp10 juta per bulan, tanpa kontrak kerja resmi dan tanpa melalui prosedur BP3MI Sulawesi Utara.

Selain itu, hingga hari keberangkatan, ketiganya belum memiliki paspor dan visa sah, meskipun seluruh dokumen perjalanan dijanjikan akan diurus oleh perekrut.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Polsek Bandara Sam Ratulangi segera berkoordinasi dengan pihak maskapai Batik Air, BP3MI Sulut, dan Yayasan Kasih Yang Utama (YKYU) Manado untuk melakukan pendampingan dan mencegah keberangkatan para korban.

“Tindakan cepat ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang. Ketiganya kini diamankan untuk diberikan perlindungan dan edukasi terkait bahaya bekerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi,” ujar Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado, Ipda Masry, didampingi Kasi Humas Iptu Agus Haryono.

Setelah diberikan pendampingan oleh BP3MI Sulut dan YKYU Manado, ketiga calon korban akhirnya membatalkan keberangkatan dan telah diserahkan kembali kepada keluarga masing-masing.

Polisi kini tengah menelusuri jaringan perekrut L.D yang diduga beroperasi dari luar negeri untuk mengungkap sindikat perekrutan pekerja migran ilegal.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO