Ia mengaku optimistis akan lebih banyak peluang pekerjaan yang tumbuh, bukan hanya di Asia, tapi juga di benua Eropa – Amerika melalui segenap strategi yang saat ini sedang dipersiapkan untuk dijalankan bersama dengan atase ketenagakerjaan itu.
Di sisi lain, Kementerian PPMI/ Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) selama lima tahun ke depan juga akan mengambil peran peningkatan kemampuan kerja calon pekerja migran bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Menurut Christina, dalam hal ini pihaknya akan berkonsentrasi terhadap peningkatan kemampuan yang di luar keterampilan teknis dasar, seperti meningkatkan kecakapan berbahasa dan pengenalan budaya negara yang akan dituju pekerja migran Indonesia.
“Hasil evaluasi ini akan juga modal untuk meningkatkan perlindungan mereka (pekerja migran) hingga 50 persen karena kesiapan mereka bekerja sudah baik dilatih mulai dari pra keberangkatan, saat bekerja, dan kembali pulang,” katanya. *