Saat ini, Judha mengatakan bahwa KBRI telah berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan.
Dalam video WNI yang viral tersebut, kedua WNI tersebut diborgol hingga tidak diperbolehkan untuk minum.
“Halo bang brey, halo pemerintah Indonesia, bantu kami bebaskan dari Bavet, tepatnya di perbatasan Vietnam, Kami saat ini kondisinya di borgol, kami nggak makan tiga hari, terus kami juga nggak diizinkan untuk minum, terus nggak diizinkan untuk kencing ke WC, tolong kami,” ungkap salah satu WNI, dikutip dari akun Twitter @Android-AK-47.
Dalam video tersebut, mereka menyebutkan memiliki bos yang saat ini berada di Malaysia dengan nama perusahaan PT Santosa.
“Kami berada di PT Santosa dan bos kami di Malaysia,” kata salah satu WNI.