Agar Tak Jadi Korban TPPO, Masyarakat Diminta Waspadai Iklan Kerja Palsu

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset
Foto : ilustrasi korban human trafficking.(dok.voiceindonesia.co)

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap iklan lowongan kerja di media sosial yang tidak jelas sumbernya.

Peringatan itu disampaikan dalam pertemuan dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korps HMI-Wati (KOHATI) Badan Koordinasi Daerah (Badko) Kalimantan Tengah di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Kamis (31/10/2025).

“Jangan tergiur tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Pastikan melalui jalur resmi agar terhindar dari jebakan tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” tegas Mukhtarudin.

Baca Juga: Pemerintah Prioritaskan Dua Skill Ini untuk PMI, Apa Itu?

Pertemuan tersebut membahas kolaborasi strategis antara KemenP2MI dan HMI KOHATI Kalteng untuk memperkuat literasi migrasi aman, terutama bagi pelajar dan mahasiswa.

Selain itu, juga dibahas upaya perlindungan terhadap pekerja migran perempuan yang rentan mengalami kekerasan dan eksploitasi.

Perwakilan HMI KOHATI Kalteng menyampaikan apresiasi atas komitmen KemenP2MI dalam memperhatikan isu perlindungan perempuan pekerja migran.

Baca Juga: 3 Ribu Lebih Tenaga Kerja Konstruksi Padat Karya Tersertifikasi 

“Kami berterima kasih kepada Kementerian P2MI. Kami ingin meningkatkan kualitas perlindungan bagi pekerja migran perempuan yang sering mengalami kekerasan fisik, pelecehan, atau bahkan tidak dibayar upahnya. Mereka berhak merasa aman dan terlindungi,” ujar salah satu perwakilan KOHATI.

Para mahasiswa juga menyoroti meningkatnya kasus keberangkatan nonprosedural, terutama di kalangan perempuan, yang berpotensi tinggi terhadap eksploitasi.

Menanggapi hal tersebut, Mukhtarudin menegaskan agar masyarakat tidak ragu melapor jika menemukan kasus serupa.

“Untuk kasus nonprosedural, silakan hubungi nomor pengaduan kami di 0811-8080-141. Laporkan saja, nanti kami tindaklanjuti dengan cepat. Kami juga akan fasilitasi hingga pemulangan ke tanah air,” jelasnya.

Mukhtarudin juga menjelaskan bahwa KemenP2MI memiliki Tim Reaksi Cepat (TRC) yang secara khusus menangani kasus TPPO dan pelanggaran migrasi.

“Setelah dari sini, adik-adik tolong edukasi masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran kerja mencurigakan. Rencananya, kami juga akan menggelar sosialisasi migrasi aman untuk pelajar di Kalimantan Tengah dalam waktu dekat,” pungkasnya.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO