VOICEINDONESIA.CO, Taipei – Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Arif Sulistiyo, bersama Analis Bidang Tenaga Kerja, Kadir, melakukan kunjungan langsung ke rumah sakit di Penghu, Sabtu (30/8/2025).
Kunjungan tersebut untuk menjenguk Boedi Riyanto, pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengalami kecelakaan kerja akibat gigitan ikan sidat (moa). Pihak agensi juga turut mendampingi.
Peristiwa ini sebelumnya ramai diberitakan media setempat pada 29 Agustus 2025, setelah Boedi dievakuasi secara darurat oleh Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA).
Baca Juga: Prabowo: DPR Harus Lebih Peka dan Berpihak Pada Kepentingan Rakyat
Boedi, yang telah tujuh tahun bekerja di sektor perikanan Taiwan, digigit ikan sidat sekitar pukul 05.00 pagi saat hendak kembali ke darat.
Akibatnya, ia mengalami cedera di tangan kanan dan harus menjalani operasi.
Dalam kunjungannya, Arif memastikan kondisi Boedi mulai membaik dan kini dalam masa pemulihan.
“Yang penting sekarang fokus ke perawatan dulu. Kalau ada apa-apa, segera kabari kami di KDEI Taipei,” ujar Arif memberi dukungan.
Baca Juga: Brutal, Polisi Keroyok dan Tangkap Wartawan TV One Leo Chandra
Selain memberikan dukungan moral, KDEI juga menindaklanjuti aspek perlindungan sosial.
Pihak agensi menyampaikan bahwa kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Boedi masih aktif.
Untuk memastikan hak-hak sosialnya terpenuhi, KDEI meminta kwitansi pengobatan, rekam medis, dan kronologi kejadian guna diajukan sebagai klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ke BPJS Ketenagakerjaan.
KDEI Taipei menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi PMI di Taiwan, khususnya dalam pemenuhan hak perlindungan dan layanan kesehatan ketika terjadi kasus kecelakaan kerja.