VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menilai arah kebijakan pembangunan infrastruktur berkelanjutan Pemerintahan Presiden Prabowo memberikan manfaat jangka panjang dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur berkelanjutan ini tidak bisa hanya dilihat sebagai proyek fisik semata, tetapi mampu memberikan efek langsung terhadap kesejahteraan warga negara, termasuk pekerja migran Indonesia.
“Hari ini saya menghadiri konferensi infrastruktur yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Agus Harimurti Yudhoyono) yang arahnya adalah bagaimana untuk menentukan infrastruktur yang strategis yang akan mengefektifkan infrastruktur di dalam hal infrastruktur,” ujar Menteri Karding usai menghadiri Konferensi Infrastruktur Nasional yang diselenggarakan di Plenary Hall, Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Menteri Karding berharap, agar kebijakan pembangunan infrastruktur era Presiden Prabowo dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan sistem pelindungan dan pelayanan bagi pekerja migran. Ia menyebut beberapa aspek penting seperti, penyediaan fasilitas migrasi yang aman, pusat pelatihan terpadu, hingga sistem pendataan yang terintegrasi.
Selain itu, kebijakan infrastruktur nasional dapat menyentuh akses perekonomian di daerah-daerah kantong migran, dan memperkuat peran pemerintah dalam memberdayakan calon migran sejak pra-keberangkatan hingga kepulangan.
Konferensi Infrastruktur Nasional yang berlangsung hari ini, dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Forum ini menjadi forum penting untuk menyusun arah kebijakan pembangunan infrastruktur nasional yang terarah dan berkelanjutan.