Skandal ‘Haji Sendal Jepit’ dan Perdagangan Visa di Balik Panjangnya Antrean Haji

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Foto : Ilustrasi Jemaah Haji Sendal Jepit (dok.voiceindonesia.co/ChatGPT)

VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Pemerintah Indonesia mendapatkan kuota haji dari pemerintahan kerajaan saudi arabia (KSA) tahun 2025 sejumlah 221 ribu orang jamaah atau mengalami penurunan dari angka kuota haji tahun 2024 yang mencapai 241 ribu orang.

Penurunan angka kuota haji pada tahun ini tidak menggeser posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah jamaah terbanyak mengungguli negara-ngara mayoritas muslim lainya seperti Afganistan dan Republik Iran.

Meski dengan kuota haji terbesar ternyata masa tunggu atau antrian haji di Indonesia masih cukup lama,  kementerian agama RI mengungkap masa antrian jamaah mencapai 25 tahun lamanya untuk berangkat haji secara reguler.

Baca Juga : KJRI Jeddah Intensifkan Perlindungan WNI di Tengah Musim Haji

Lamanya masa tunggu haji dimanfaatkan olek oknum tertentu untuk memberangkatkan jamaah dengan cepat secara ilegal atau yang dikenal dengan sebutan “haji sendal jepit”. Para oknum akan menggunakan beragam cara agar jamaah bisa berangakat ke tanah suci makkah meski tidak menggunakan visa haji.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia