VOICEIndonesia.co, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menyediakan seribu paket sembako murah di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
“Ini rutinitas Pemda DKI di sela-sela kesibukan hari ini, bersama PT KAI dan tentunya bersama Food Stasion, Dharma Jaya, Pasar Jaya, membuka sembako murah di Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru ini,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Usai menghadiri acara sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin, Heru menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mempertahankan inflasi serta menjaga stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan pokok di DKI Jakarta.
Baca Juga: Kemenkumham DIY Minta Masyarakat Waspadai Modus TPPO
Dalam kegiatan tersebut dijual paket sembako murah seharga Rp100.000 yang berisi beras premium lima kilogram (kg), telur ayam 15 butir, minyak goreng seliter dan lain-lain.
“Ada sekitar 1.000 sampai 1.500 paket sembako murah di Tanah Tinggi ini,” kata Heru.
Menurut Heru, untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya Pemprov DKI Jakarta terus menggencarkan kegiatan pasar murah.
Selain itu, pasar murah Pemprov DKI Jakarta juga memberikan subsidi sembako untuk masyarakat agar daya beli tetap terjaga dan warna mendapatkan harga yang baik.
Turut mendampingi Heru Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Suharini Eliawati, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma dan jajaran lainnya.
Adapun inflasi Jakarta pada Triwulan II 2024 diprakirakan tetap terjaga seiring dengan meningkatnya pasokan dan berlanjutnya penurunan harga.
Baca Juga: Polda DIY Ringkus Dua Penyalur PMI Ilegal ke Qatar
Memasuki awal Mei 2024, harga beras tercatat turun 4,66 persen (month to month/mtm) didukung oleh peningkatan pasokan dari beberapa wilayah sentra yang sedang dalam masa panen raya.
Harga daging ayam ras, minyak goreng serta cabai rawit yang masing-masing turun 0,23 persen (mtm), 8,56 persen (mtm) dan 2,65 persen (mtm) juga turut mendorong optimisme terkendalinya inflasi Jakarta pada triwulan II 2024.*
