VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Meski terpukul gelombang PHK, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia masih menunjukkan tanda-tanda optimisme. Menaker Yassierli memaparkan data yang menunjukkan adanya peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor pakaian jadi, meskipun di saat yang sama terjadi PHK di berbagai sektor.
“Jumlah tenaga kerja di sektor pakaian jadi malah terjadi peningkatan, Agustus 2024 dibandingkan dengan Agustus 2023. Memang ini potret 6 bulan lalu,” papar Yassierli dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR.
Menaker juga menyoroti data stabilitas dan pertumbuhan sektor TPT berdasarkan survei tenaga kerja.
Baca Juga: Gelombang PHK Terus Berlanjut di Tahun 2025
“Jumlah tenaga kerja pada sektor industri tekstil relatif stabil, bulan Agustus 2023 sebanyak 1.071.953 orang, dan bulan Agustus 2024 sebanyak 1.080.024 orang,” terangnya.
Yassierli juga menunjukkan adanya peningkatan investasi asing meskipun investasi dalam negeri menurun.
Baca Juga: Sampaikan Arahan Prabowo di Orientasi CPNS KP2MI, Karding: Banyak Rakyat Masih Makan Sehari Sekali
“Ini adalah gambaran riil, ada PHK, ada pertumbuhan investasi juga. Yang ditunggu dari pemerintah adalah antisipasi dan mitigasinya seperti apa,” kata Yassierli.
Kabar positif datang dari Duniatex Group yang berencana menambah ribuan tenaga kerja baru.
“Penambahan karyawan baru ini adalah bagian dari komitmen Duniatex untuk mendukung kebangkitan kembali industri tekstil nasional sekaligus berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja,” ungkap Direktur Duniatex Yohanes Hendrawan.