Dari wilayah tersebut terdapat delapan kasus lalu disusul dengan Kabupaten Bengkalis serta Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Dibandingkan tahun lalu, jumlah ini mengalami peningkatan semenjak berakhirnya masa pandemi, sehingga banyak yang bekerja ke Malaysia secara ilehal dan dimanfaatkan para sindikat,” kata Fanny.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan penghargaan dari BP2MI itu baginya merupakan vitamin agar jajarannya dapat bekerja lebih bagus lagi kedepannya.
“Pekerjaan Polri bukan hanya melakukan penegakan hukum, namun juga upaya-upaya preventif dan preemtif. Kita melakukan edukasi di berbagai daerah,” tutur Iqbal.
Dengan ratusan korban yang gagal diberangkatkan menjadi bukti banyak masyarakat yang tidak teredukasi dengan memilih bekerja keluar negeri secara ilegal.
Ia tidak ingin ketidaktahuan masyrakat ini kemudian dimanfaatkan oleh para sindikat, karena itu, ia memerintahkan seluruh anak buahnya dapat mengedukasi masyarakat.
“Karena itu saya minta Dirbinmas, Dirlantas, seluruh Kapolres untuk memberikan pemahaman dan edukasi. Kita juga melakukan penegakan hukum yang maksimal, khususnya untuk sindikat. Kita perintahkan intelijen untuk melakukan mendeteksi sindikat, sehingga bisa kita sikat,” pungkas Iqbal.