Hengki mengungkapkan bahwa E-Pilotage merupakan bagian dari E-Navigation yang sedang dikembangkan oleh International Maritime Organization (IMO) dan The International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities (IALA) dimana dalam 16 (enam belas) maritime services yang sedang dikembangkan dalam kerangka E-Navigation, salah satunya adalah terkait dengan pilotage services.
“Perlu diketahui juga bahwa dalam studi ini telah dilaksanakan benchmarking secara virtual dengan narasumber dari berbagai narasumber baik di dalam maupun di luar negeri, salah satunya terkait implementasi remote pilotage di Finlandia,” ungkap Hengki.
FGD ini merupakan forum diskusi untuk mendapatkan masukan tambahan dalam penyusunan laporan akhir pelaksanaan studi E-Pilotage di perairan Indonesia. Adapun output yang diharapkan dari studi ini adalah teridentifikasinya kebutuhan Indonesia dalam konsep E-Pilotage, teridentifikasinya modalitas dan kebutuhan infrastruktur dan peralatan untuk mengembangkan konsep E-Pilotage, dan tersusunnya draft regulasi yang terkait dengan payung hukum pelaksanaan E-Pilotage di Indonesia.