Salah satu hal yang dilakukan oleh Pemerintah Thailand adalah, produk-produk buatan UMKM dengan standard internasional dipamerkan pada pusat-pusat perbelanjaan yang diharapkan mampu menarik minat calon pembeli dari berbagai negara.
“Kita tidak akan tahu itu adalah produk UMKM karena packaging bagus, kualitasnya bagus,” katanya.
Ia menambahkan, salah satu produk yang diminati pasar Thailand adalah produk batik. Batik yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan Nonbendawi mampu menarik minat pasar di negara tersebut.
Pada saat memperkenalkan batik buatan pelaku UMKM, lanjutnya, pelaku usaha tersebut berniat memperkenalkan produk batik untuk kelas menengah ke bawah. Namun, Rachmat meminta pelaku UMKM itu untuk memperkenalkan batik kualitas premium.
“Pelaku usaha tidak yakin dengan produk yang mahal. Percaya atau tidak, pada saat UMKM itu membawa produk premium, pada hari pertama, batik dengan harga termahal habis terjual,” katanya.
Potensi lain yang terbuka untuk pasar Thailand adalah makanan dan minuman dari para pelaku UMKM dalam negeri. Ia mengingatkan, jika pelaku UMKM ingin menembus pasar Thailand, harus mengutamakan kualitas produk.