VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pengamat Intelijen dan Geopolitik, Amir Hamzah menegaskan bahwa pembentukan Tim Transformasi Kepolisian merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto, bukan inisiatif perlawanan Kapolri terhadap kepala negara.
“Pemetaan itu mencakup institusi, organisasi, manajemen, sumber daya manusia, hingga regulasi yang berkaitan dengan eksistensi Polri,” ujar Amir di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Menurutnya, tim tersebut bertugas mengidentifikasi persoalan mendasar di tubuh kepolisian.
Hasil kerja tim akan dilaporkan Kapolri langsung kepada Presiden Prabowo setelah kepala negara kembali dari lawatan luar negeri.
Baca Juga: Polri Kelola 617 SPPG, Kualitas Makanan MBG Jadi Perhatian
“Laporan inilah yang akan menjadi dasar Presiden membentuk Komisi Reformasi Polri, yang keputusannya akan diumumkan segera setelah beliau tiba di Tanah Air,” jelasnya.
Amir juga mengimbau masyarakat agar tidak salah menafsirkan langkah Kapolri.
“Publik sebaiknya tidak terjebak isu yang menyesatkan. Ini adalah agenda resmi Presiden untuk mendorong reformasi Polri secara terstruktur dan menyeluruh,” tegasnya.
Dengan adanya Tim Transformasi dan rencana pembentukan Komisi Reformasi Polri, pemerintah diharapkan mampu memperkuat profesionalisme kepolisian serta menjawab tantangan keamanan dan penegakan hukum di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Prabowo: Indonesia Siap Akui Israel Jika Palestina Merdeka
Sebelumnya, Pengamat Politik dan Militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengatakan, Kapolri memang memiliki kewenangan untuk mengelola tubuh Polri. Namun, konteks dan momentum politik dari pembentukan tim reformasi internal ini menimbulkan kesan bahwa Kapolri sedang melakukan manuver strategis untuk mempertahankan otonomi institusional Polri.
Bahkan sebelum Presiden sempat menjalankan visi reformasinya secara penuh.
“Langkah Kapolri ini dapat dibaca sebagai perlawanan halus terhadap intervensi eksekutif, yang dalam hal ini diwakili oleh pembentukan Komite Reformasi Polri oleh Presiden,” ujarnya.