UNHCR: Pelarian Rohingya dari Aceh bisa Mengarah ke Penyelundup

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

Sehingga, mereka tidak bisa menempuh perjalanan dengan cara-cara yang resmi (seperti dengan paspor, menggunakan visa, membeli tiket dan melalui bandara).

Akhirnya, para pengungsi Rohingya tersebut terpaksa harus menempuh perjalanan yang tidak resmi, hingga menggunakan jasa dari jaringan penyelundupan karena keputusasaan.

“UNHCR terus berkoordinasi dengan pihak otoritas dan mitra kerja kami di lapangan untuk memastikan bahwa pengamanan selalu ada di tempat penampungan,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, pengungsi Rohingya meninggalkan tempat penampungan di Indonesia untuk beberapa alasan, seperti ingin bersatu dengan keluarga mereka yang terpisah di negara tetangga (Malaysia).

Dalam rangka mencegah pelarian, kata Mitra, pihaknya selalu memberikan konseling kepada pengungsi terkait bahaya atau resiko jika menempuh perjalanan lanjutan seperti itu.

“Sebagai upaya pencegahan, konseling ini kami sampaikan secara rutin kepada para pengungsi,” katanya.

Dirinya menjelaskan, para perempuan, pria dan anak-anak yang rentan seperti mereka tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan seperti itu. Meskipun telah mengetahui resikonya.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia