VOICEINDONESIA – Walt Disney Co memangkas 7.000 karyawan guna menghemat beban operasional perusahaan sampai 5,5 miliar dolar AS (RP82,12 Triliun).
Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini merupakan gelombang kedua yang sudah diumumkan pada karyawan pada bulan Maret lalu.
PHK akan terjadi di seluruh segmen bisnis perusahan ini, termasuk Disney Entertaiment, ESPN dan taman hiburan Disney dan produk-produk Disney.
Disney mengumumkan rencana PHK pada Februari lalu bersama dengan reorganisasi besar-besaran dalam merestruksi perusahaan dan mengembalikan pengambilan keputusan kepada para eksekutif kreatif Disney.
Langkah tersebut dilakukan guna menciptakan merampingkan bisnis perusahaan.
Industri hiburan dipaksa memangkas anggaran sejak merangkul layanan streaming video yang telah membuat perusahaan-perusahaan media merugi miliaran dolar AS saat mereka meluncurkan layanan untuk menyaingi Netflix Inc.
Perusahaan-perusahaan media mulai memangkas belanja setelah pada awal 2022 Netflix untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir mengalami jumlah pelanggan.
Sejak itu, Wall Street mempriorotaskan tingkat keuntungan ketimbang pertumbuhan pelanggan layanan streaming.
Disney mengungkapkan jika PHK gelombang kedua yang lebih besar akan dilakukan April ini. Lalu PHK gelombang selanjutnya (Ketiga) diperkirakan terjadi sebelum awal musin panas.