VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada 141 tokoh nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). Penganugerahan ini mencakup tujuh jenis tanda kehormatan tertinggi negara, mulai dari Bintang Republik Indonesia Utama hingga Bintang Sakti.
Presiden menyampaikan rasa terima kasih atas jasa dan pengabdian para penerima penghargaan. Ia menekankan pentingnya warisan jasa mereka bagi generasi mendatang.
“Saya ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa, sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian Saudara-saudara sekalian dan mereka-mereka yang orang tuanya tidak hadir, ahli waris juga, atas nama negara dan bangsa terima kasih. Kami, Republik Indonesia, atas pengabdian Saudara-saudara sekalian. Semoga jasa-jasa Saudara-saudara terus menjadi warisan bagi generasi penerus,” ucap Presiden Prabowo.
Baca Juga: Presiden Prabowo Resmi Lantik Suharto Sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial
Pemerintah menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama kepada 15 tokoh berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 73/TK/Tahun 2025. Penerima penghargaan tertinggi ini antara lain Puan Maharani, Ahmad Muzani, Sultan Bachtiar Najamudin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Zulkifli Hasan.
Sejumlah tokoh yang telah wafat juga mendapat penghargaan posthumous, termasuk Almarhum Moerdiono, Almarhum Hoegeng Iman Santoso, dan Almarhumah Rachmawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegas soal OTT Wamenaker: Jika Bersalah, Segera Diganti!
Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera diberikan kepada 88 penerima berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 74/TK/Tahun 2025. Para penerima meliputi Abdul Muhaimin Iskandar, Bahlil Lahadalia, Saifullah Yusuf, dan sejumlah mantan menteri serta tokoh nasional lainnya.
Presiden juga menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa kepada 9 tokoh, termasuk Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, Seto Mulyadi, dan Sadiman. Bintang Kemanusiaan diberikan kepada Diana Cristina Da Costa Ati, Abdul Muis, dan Aipda Muhammad Irvan.
Dalam bidang budaya, 8 tokoh menerima Bintang Budaya Parama Dharma, antara lain Ja’un S. Mihardja, Slamet Rahardjo Djarot T, Waldjinah, dan I Nyoman Nuarta. Almarhum Mochtar Lubis dan Almarhum Soedjarwoto Soemarsono (Gombloh) juga mendapat penghargaan posthumous.
Sebanyak 18 tokoh menerima Tanda Kehormatan Bintang Sakti berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 78/TK/Tahun 2025. Sebagian besar penerima adalah tokoh-tokoh asal Timor Leste yang berjasa dalam integrasi dengan Indonesia.