Apalagi di usia Indonesia yang ke-78 tahun menjadi titik balik bagi pemerintah untuk semakin inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Pemerintahan 78 tahun yang lalu manusia yang dilayani berbeda dengan manusia yang dilayani hari ini. Keinginannya, perasaannya, seninya, cita rasanya, itu berbeda dengan manusia Indonesia hari ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, bentuk pelayanan semestinya terus menerus dikembangkan sesuai dengan teknologi yang ada. Apalagi pada kondisi sekarang, seseorang lebih mudah memahami sesuatu hal termasuk pemilu dengan melihat gambar dan video.
“Termasuk menyukseskan penyelenggara pemilu harus menggunakan cara-cara baru dan mungkin cara yang efektifnya itu salah satunya dengan menggunakan iklan layanan,” tegasnya.
Karya-karya dari para pemenang lomba, lanjut Bahtiar, harapannya bisa ditayangkan ke berbagai ruang publik, dari kereta api yang bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan tempat-tempat strategis lainnya.
Bahtiar menyampaikan terima kasih kepada 327 peserta yang telah menghasilkan karya video guna mendorong suksesnya gelaran Pemilu Serentak 2024 tersebut.
