AUSTRALIA,AKUUPDATE.ID-Dalam rangka memanfaatkan momentum strategis berlakunya “Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement” (IA-CEPA) pada tahun 2020, KJRI Perth selenggarakan Virtual Indonesia Trade Event and Cultural Exchange, di Joondalup Resort (01/04).
Kegiatan ini merupakan wadah para pengusaha di Australia untuk berinteraksi dengan mitra mereka di Indonesia melalui koneksi digital.
“IA-CEPA lebih dari sekedar perjanjian perdagangan bebas. Ia jauh lebih luas dan mendalam cakupannya, karena bertujuan untuk membangun landasan kemitraan bilateral yang lebih kuat secara komprehensif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat kedua negara,” ujar Konsul Jenderal RI-Perth, Dewi Tobing dalam pembukaan acara tersebut.
Berbagai industri hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya kesehatan, manufaktur, robotic, keamanan siber, pariwisata dan konstruksi.
Baca Juga : Sosialisasi Indonesia-EFTA CEPA Dorong Ekspor Produk UMKM
“Dengan 145 peserta terdaftar, sejauh ini event ini adalah salah satu event bisnis terbesar di Australia Barat dalam fase pasca-lockdown. Semoga acara ini dapat menjadi momentum di mana peluang bisnis tumbuh dan membuahkan hasil yang menguntungkan kedua belah pihak,” ujar Michael Faulkner, International Business Cooperation Advisor City of Joondalup menjelang akhir acara.
Selain segmen bisnis, acara dimeriahkan dengan sajian kuliner Nusantara, serta penampilan memukau tarian dari berbagai daerah Nusantara dan ensembel musik angklung yang dibawakan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan KJRI Perth, dengan lagu “Bagimu Negeri” dan “I Have a Dream”.
“Sebagai bagian dari Asia, budaya bisnis Indonesia juga sangat menekankan pada pentingnya kepercayaan, dan keakraban sebagai dasar hubungan bisnis. Oleh karena itu, acara ini menjadi wadah di mana modalitas yang abstrak namun penting ini dapat dibangun dan dipupuk di masa depan,” ujar Konsul Jenderal Dewi Tobing.(*)