Di tempat K (31) dan S ada 8 Orang karyawan yang bekerja, termasuk korban dan pelaku.
“Apa yang dikabarkan di medsos tidak benar, pelaku bukan pacar korban, dia cuma rekan kerja,” ujarnya.
Sebelum pembunuhan terjadi, korban sempat menghubungi orang tuanya di Indonesia.
Kala itu korban bercerita, dirinya dimintai oleh sang majikan untuk mengajari pelaku agar bisa berbahasa Taiwan.
Atasan pelaku merasa kesulitan sebab pelaku tak juga bisa berbahasa Taiwan.
Berdasarkan perintah sang majikan, K akhirnya mengajari dan sempat menceramahi pelaku.
Diduga ada omongan korban saat itu menyinggung perasaan pelaku sehingga membuat pelaku emosi.
“Mungkin karena omongnya kurang enak (berkenan) sehingga membuat pelaku marah,” ujar Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih.
Korban ditusuk menggunakan benda tajam pada bagian dada, perut, wajah dan punggung hingga meninggal dunia.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku sempat kabur ke dalam hutan, namun berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. (*/red)