Ia mengakui, saat ini banyak orang Indonesia yang bekerja di luar negeri. Namun mayoritas bekerja di wilayah domestic worker, bekerja di rumah, atau menjadi asisten rumah tangga. Ini karena keterbatasan kemampuan dan jejaring yang ada.
“Nah dengan program SSW ini kita berharap akan ada pekerja yang punya kemampuan lebih khusus, baik untuk tingkat SMK, D3, maupun S1 sehingga bisa mengakses pekerjaan yang lebih baik dan memiliki penghasilan lebih tinggi” harapnya.
Sementara itu, Advisor ISO Jepang Yadi Suryadi mengatakan, dari 14 sektor pekerjaan yang ada di Jepang, lima di antaranya menjadi prioritas. Yakni perawat lansia, pertanian, peternakan, pengolahan makanan, dan pelayan.
“Jepang membutuhkan 345.000 orang selama lima tahun ke depan untuk Indonesia, Vietnam, Laos Myanmar, Filipina dan sejumlah negara lainnya. Jadi ini peluang sekaligus tantangan untuk Indonesia,” kata dia. Caranya Indonesia menyiapkan SDM berkualiatas untuk memenuhi persyaratan standar budaya dan bahasa yang sudah ditetapkan Jepang.