VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh aparat keamanan Kepolisian kembali dialami oleh jurnalis saat sedang meliput kekisruhan di Jakarta pada Sabtu malam (30/8). Kali ini reporter TV One, Leo Chandra dipukuli kemudian ditangkap oleh Polisi. Hingga kini bahkan Leo tidak diketahui keberadaannya.
Dalam tayangan LIVE tersebut Leo sedang berada di kantor Damkar Koja, Jakarta Utara. Pihak pemadam kebakaran bahkan sudah mengetahui Leo sebagai pekerja media sehingga diizinkan untuk beristirahat di kantor mereka saat sedang meliput kondisi wilayah Koja yang memang memanas.
Namun tayangan LIVE tiba-tiba menjadi putih dan disitulah terdengar suara Leo sedang mengalami kekerasan oleh aparat. Padahal sudah diinfokan kalau dia adalah reporter atau pekerja media.
Semua perlakuan Polisi terdengar dan bisa disaksikan secara LIVE dan kini sudah beredar luas berbagai platform media sosial .
Suara orang-orang yang diduga kuat aparat kepolisian meminta Leo membuka handphone untuk menghapus semua rekaman. “Buka, buka Monyet, buka,” kata Polisi.
Sementara Polisi lainnya makin mengancam Leo. “Lo mau viralin,lo” kata suara Polisi dalam rekaman.
Leo sudah menjelaskan dia berasal dari TV One yang biasa meliput di kantor wakil presiden. Sampai di situ ada seorang petugas yang akhirnya mau mendengarkan penjelasan Leo. Namun dia terlebih dulu mematikan siaran LIVE Leo.
Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut tentang keberadaan Leo maupun keterangan dari TV One dan Kepolisian.
Berikut link video LIVE Leo Chandra yang sampai sekarang belum diketahui keberadannya.