VOICEINDONESIA,BOGOR – Penganiayaan yang dialami anggota relawan Barisan Rental Nasional (BRN) pada hari Sabtu dinihari tanggal 12 Februari 2022 berbuntut panjang. Pasalnya, 5 anggota relawan BRN mengalami luka-luka ,3 orang luka berat dan 2 orang lainnya luka ringan.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Kepala Divisi Diklat dan Pengembangan BRN Anggota Team 22 (DPP Barisan Rentcar Nasional / Buser Rentcar Nasional) Arif Isnadi pada hari Kamis (17/2/2022) dijelaskan kronologis terjadinya penganiayaan tersebut berawal saat relawan BRN Jabodetabek mendatangi salah satu lokasi di daerah Kedung Halang Bogor yang terdapat unit Toyota Innova Reborn milik relawan BRN Bandung yang disewa oleh penyewa bermasalah yang sudah hilang kontak.
“ Pada tanggal 12 Februari 2022 Sabtu dinihari telah terjadi penganiayaan terhadap Anggota Relawan BRN yang mengakibatkan 5 orang terluka 3 luka berat dan 2 orang luka ringan,Penganiayaan ini terjadi saat relawan BRN Jabodetabek mendatangi salah satu lokasi di daerah Bogor Kedung Halang yang terdapat unit Toyota Innova Reborn milik relawan BRN Bandung yang disewa oleh penyewa bermasalah yang sudah lost kontak,” kata Kepala Divisi Diklat dan Pengembangan BRN Arif Isnadi lewat keterangan tertulisnya (17/1/2022)
“Pihak pemilik unit anggota relawan BRN Bandung lalu meminta tolong para relawan BRN yang dekat dengan lokasi unit mengecek keberadaan unit sesuai posisi GPS yang masih aktif saat itu,Karena posisi unit di Daerah Bogor maka Korda Jabar dan Korda Jabodetabek berkoordinasi sesuai SOP organisasi bila ada unit relawan bermasalah untuk membuat group kecil whatapps eksekusi unit,” kata Arif
Menindaklanjuti hasil pembicaraan di whatsapp Group beberapa anggota relawan yang terdekat dari titik terdekat dimana Unit tersebut berada.
“Dalam group kecil WA tersebut di koordinasikan relawan yang terdekat dengan unit untuk segera memantau keadaan dan kondisi unit, Anggota relawan yang terdekat saat itu yang menuju Lokasi adalah Sdr. Yono (wakorda Jabodetabek), Sdr. Punto (KaKorwil Bogor), Sdr. Imam (KaKorwil JakSel), Sdr. Stephen (Anggota BRN Depok) dan Sdr. M Ajie (Relawan BRN Bogor) dan beberapa lagi relawan lainnya yang tidak datang secara bersamaan ke lokasi unit,” papar Arif
Setibanya di lokasi titik kordinat unit tersebut berada ,mereka menyanyakan prihal keberadaan unit tersebut dan menanyakan kronologisnya ,selang beberapa waktu lalu ada beberapa orang yang mendatangi lokasi tersebut.
“Saat relawan berdikusi dengan Sdr. R lalu datang beberapa orang ke lokasi dan beberapa waktu kemudian melakukan pemukulan yang di mulai oleh Sdr. R diikuti oleh orang yang berdatangan yang di duga rekan rekan dari Sdr. R ,Akibat pemukulan dan penganiayaan karena para relawan tidak melawan mengakibatkan 5 orang luka yang terdiri dari 3 luka berat dan 2 luka ringan,Para korban luka berat di bawa ke RS / Klinik 24 jam terdekat. Dan salah satu Korban luka berat ditemani anggota Relawan BRN langsung membuat surat Laporan Polisi di Polresta Bogor,Berdasarkan surat Laporan Polisi tersebut para korbsn di rujuk visum di RS PMI Bogor dan RSUD Cibinong. Kata Arif