Jakarta – Ketua Bidang Pengembangan Potensi Perempuan dewan eksekutif nasional Rampai Nusantara Liza Chalisa menyayangkan tindakan konten kerator berinisial TP yang belakangan viral karena aksi prank dengan sengaja menempelkan payudara ke pria yang ditemui di jalan.
Chalisa menyebut tindakan yang dilakukan oleh TP dengan menempelkan payudara kepada pria merupakan bentuk pelecehan seksual.
“Konten kreator inisal TP tersebut membuat banyak aktivis perempuan kecewa, lantaran kaum perempuan yang diperjuangkan kehormatan, martabat, dan hak-nya, justru melecehkan dirinya sendiri di depan publik,” jelas Chalisa.
Lebih lanjut, Chalisa mengungkapkan bahwa tindakan TP bisa dijadikan evaluasi bersama untuk menggalakkan lagi terkait dengan kesadaran atas nilai-nilai dan kehormatan perempuan.
“TP memang bukan lagi dikategorikan anak-anak, tetapi dari konten yang di buat mencerminkan lack of self-knowledge sehingga menjadi karakter yang labil. Hal ini mungkin tidak hanya TP, banyak diluar sana anak muda yang tidak memiliki karakter kuat menghendaki cara pintas untuk popular dengan membuat konten yang mengesampingkan nilai-nilai,” pungkas wanita yang dipanggil Caca.