Jakarta – Dua wanita PMI mengaku diberangkatkan ke lokasi yang tidak sesuai dengan kesepakatan oleh sponsor di Indonesia.
Wanita pertama dengan nama Rena Kurniati mengaku diberangkatkan oleh sponsor yang bernama Haji Iskandar awalnya dijanjikan ke Arab Saudi. Namun Rena Kurniati justru di tempatkan di Libya.
“Saya di Libya sampai pada tanggal 1 Januari 2023, saya mengajukan permintaan pulang karena kesepakatan tidak sesuai dengan yang dijanjikan bekerja di Arab Saudi, tapi dikirim ke Libya,” ungkap Rena Kurniati dari Video yang diterima Voice Indonesia, Selasa 11 April 2023.
Rena juga mengaku dirinya tidak nyaman ketika berada di Libya.
“Saya tidak merasa nyaman di negara ini karena mendapatkan perlakuan yang tidak baik di kantor Libya,” lanjut Rena.
Rena Kurniati meminta bantuan pada Jokowi dan jajaran Menteri untuk dapat memulangkannya ke Indonesia.
“Saya memohon kepada bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Bapak Muhammad MD dan Ibu Ida Menteri Ketenagakerjaan, Ibu Menteri luar Neeri dan Jurnalis Voice Indonesia segera memproses kepulangan saya, karena saya tidak merasa nyaman di negara ini,” Rena Kurniati.
Wanita kedua bernama Nadia Nurliza, PMI mengaku diberangkatkan oleh sponsor yang bernama Lolita dan Nas dan sampai di Libya pada 17 Agustus 2022.
Awalnya Nadia Nurliza dijanjikan akan ditempatkan di Turki. Namun ia malah ditempatkan ke Libya.
“Saya mengajukan permintaan pulang karena kesepakatan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan, saya dijanjikan dikerjakan di Turki tapi dikirim ke Libya,” kata Nadia Nurliza.
Sama seperti Rena Kurniati, Nadia Nurliza juga mengaku tidak nyaman karena mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari kantor Libya.
“Saya tidak nyaman berada di negara ini karena saya mendapatkan perlakuan yang tidak baik di kantor Libya dan saya memohon kepada bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Mahfud MD dan Ibu Ida Fauziyah segera memproses kepulangan saya karena saya sdah tidak merasa nyaman di negara ini,” ungkap Nadia.
Diduga baik Rena Kurniati dan Nadia Nurliza diberangkatkan secara nonprosedural. Saat ini keduanya memohon pada pemerintah untuk memulangkannya.