JAKARTA – Presiden Joko Widodo Memimpin Rapat Terbatas Di Istana Merdeka, Jakarta, Untuk Membahas Terkait Penanganan Masalah Narkoba Di Tanah Air. Pada Senin, (13/9/23)
Dalam Rapat Tersebut, Presiden Meminta kepada Jajarannya Untuk Mencari Sebuah Langkah Terobosan Dalam Mengentas Penyalahgunaan Narkoba di Tanah Air.
“Pada Siang Hari Ini Saya Ingin Mengajak Kita Semua Untuk Mencari Sebuah Lompatan Terobosan Agar Kejahatan Luar Biasa Ini Bisa Kita Kurangi, Kita Selesaikan Dengan Baik,” Kata Presiden Jokowi.
Baca Juga : Lagi Asik Pesta Narkoba,10 Orang Berhasil di Ciduk BNN Surabaya
Kepala Negara Menuturkan Bahwa Badan Narkotika Nasional (BNN) Telah Mencatat Kasus Penyalahgunaan Narkoba Mencapai 3,6 Juta Jiwa Atau 1,96 Persen. Untuk Itu, Presiden Meminta Seluruh Jajarannya Melakukan Penegakan Hukum Yang Tegas Dan Memberikan Efek Jera Kepada Para Pelaku.
“Karena Kita Tahu Juga Banyak Oknum Aparat Penegak Hukum Kita Yang Juga Terlibat Di Jalurnya, Ini Menjadi Catatan Dan Tindakan Tegas Harus Diberikan Kepada Mereka,” Ujar Kepala Negara.
Sementara Itu, Terkait Dengan Rehabilitasi Bagi Para Pengguna Narkoba, Presiden Mengapresiasi Usulan Terkait Penggunaan Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Sebagai Salah Satu Tempat Untuk Rehabilitasi. Meski Demikian, Presiden Menyampaikan Bahwa Penggunaan Tempat Tersebut Masih Harus Dikalkulasi Secara Matang.
Baca Juga : Polri Berkomitmen Miskinkan Bandar Narkoba
“Di Setiap Kodam, Saya Kira Punya Kapasitas Kurang Lebih 500-An Yang Bisa Direhab Di Situ, Tapi Nanti Kita Bicarakan Juga Anggarannya Seperti Apa,” Kata Presiden.
Pada Rapat Tersebut, Presiden Jokowi Juga Menekankan Pentingnya Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Di Tanah Air. Kepala Negara Pun Meminta Jajarannya Untuk Fokus Dalam Menyelesaikan Masalah Penyelundupan Narkoba Di Sejumlah Provinsi Dengan Kasus Narkoba Tertinggi.
“Ini Saya Kira Agar Kita Fokus, Saya Nanti Juga Memutuskan Kita Kerjakan Tidak Di Semua Provinsi Dulu, Mungkin Lima Besar, Provinsi Lima Besar Yang Narkobanya Paling Tinggi Kita Fokuskan Di Situ Atau Sepuluh Besar Nanti Kita Putuskan Setelah Berbicara Di Sini,” Ujar Presiden. (*)
