VoiceIndonesia.co, Jakarta – Kasus Cacar Monyet atau Mpox bertambah satu pasien yang terkonfirmasi positif di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus Cacar Monyet mencapai 21 kasus per 29 Oktober 2023.
“Kasus Mpox sekarang sudah ada 21 kasus. Selain dari Jakarta dan Tangerang Selatan, ada temuan satu kasus di Bandung,” kata Siti Nadia Tarmizi, di Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023.
Namun Nadia tidak mengonfirmasi lebih lanjut terkait kondisi dan lokasi spesifik dari pasien yang terkena Cacar Monyet di Bandung.
Dilansir dari ANTARA, Nadia mengatakan jumlah kasus tersebut mengalami penambahan dari laporan per 27 Oktober 2023 mencapai 17 kasus yang seluruhnya berasal dari DKI Jakarta.
Nadia mengatakan hasil penelusuran kontak erat terhadap 21 kasus tambahan itu seluruhnya masih dinyatakan negatif.
“Hasil kontak masih negatif,” ujar Nadia.
Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) melalui pernyataan tertulis menginformasikan per 13 Oktober 2023 terdapat 15 orang dengan kasus positif.
Baca Juga: Kemanparekraf Gandeng Jepang Perkuat Kerja Sama Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan
Satu kasus diantaranya dinyatakan sembuh pada Agustus 2022.
Ketua Satgas MPox PB IDI Hanny Nilasari mengatakan seluruh pasien positif bergejala ringan dan tertular secara kontak seksual. Pasien seluruhnya berjenis kelamin laki-laki usia 25-50 tahun.
Selain itu, data DKI Jakarta menyebutkan bahwa terdapat 20 orang dengan hasil PCR negatif, dan dua orang yang masih menunggu hasil PCR.
Hanny mengatakan lebih dari 90 persen kasus MPox di dunia dilaporkan pada populasi khusus yaitu homoseksual dan biseksual.
Hanny menyarankan populasi risiko tinggi misalnya memiliki multipartner dan kondisi imunokompromais (autoimun, penyakit kronis lainnya) sedapat mungkin menghindari perilaku berisiko.
“Hubungan seksual harus dilakukan dengan aman menggunakan kondom serta lakukan vaksinasi,” katanya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI juga telah menyediakan vaksin MPox yang telah diberikan pada 251 orang dari target 495 orang.