VoiceIndonesia.co, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi tiba di Bandara Udara Internasional Adi Soemarno, Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 30 Oktober 2023.
Dalam rangkaian kunjungan kerja selama dua hari ini, Menkominfo akan mengikuti Industry Summit dengan tema ‘Percepatan Ekosistem 5G untuk Visi Indonesia Digital 2030 dan 2045.
“Dalam acara yang diselenggarakan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Selasa besok di Solo Techno Park itu Pak Menkominfo dijadwalkan bertemu dengan stakeholders dan mebahas mengenai Visi Indonesia Digital (VID) 2030 dan 2045,” ungkap Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo, Ismail di Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 30 Oktober 2023.
Ismail mengatakan upaya bersama membangun showcase pemanfaatan teknologi terutama 5G ke depan.
Menurut Dirjen Ismail, dalam acara itu akan ada Consesus Announcement 5G industri telekomunikasi dari vendor maupun penyelenggara layanan telekomunikasi.
Consesus Announcement 5G merupakan salah satu pilar TIK untuk mempercepat Transformasi Digital di Indonesia.
“Dengan hadirnya Solo Techno Park itu, dibuar sebuah upaya untuk menghadirkan real showcase yang bisa men-support startup anak muda, industri bidang TIK, pelaku UMKM dan sebagainya,” kata Ismail.
Ia juga menjelaskan dengan perkembangan teknologi digital ini bisa real untuk mendapatkan usecase atau jenis-jenis aplikasi yang langsung bermanfaat buat masyarakat.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Tolak Dukung Gencatan Senjata di Gaza
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo menyatakan Mastel memiliki posisi sebagai mitra kerja untuk mendiskusikan isu-isu penting berkaitan dengan ekosistem telekomunikasi nasional.
“Mastel ini kan induknya asosiasi, jadi banyak sekali asosiasi yang tergabung di dalamnya ada ATSI, APJII, APJATEL, bahkan termasuk industri media atau broadcasting juga ikut bergabung dalam keanggotaan Mastel,” ujarnya.
Kolaborasi Kementerian Kominfo dengan Mastel sudah berlangsung sejak lama. Menurut Dirjen Ismail di bidang kebijakan dan regulasi Kementerian Kominfo hampir selalu melakukan konsultasi publik dan berdiskusi dengan Mastel.
“Mastel ini juga menjadi tempat wadah dari stakeholders untuk melakukan uji coba. Jadi, banyak teknologi baru yang akan diimplementasikan di Indonesia itu banyak dikoordinasikan dengan Mastel untuk menjadi tempat uji coba,” jelasnya.
Selain itu, Dirjen SDPPI menyatakan Mastel juga turut mendukung program Kementerian Kominfo dalam mengembangkan talenta digital.
“Jadi, Mastel turut berkoordinasi dengan para akademisi dan mahasiswa untuk membangun digital talent dari level basic hingga advance,” ujarnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, Dirjen Ismail berharap Mastel makin adaptif dan menjadi salah satu mitra dari Kementerian Kominfo yang bisa diandalkan.
“Karena Mastel ini fungsinya adalah di luar pemerintah tentu akan lebih lincah, akan mengkoordinasikan stakeholders dan bisa menjadi mitra strategis pemerintah yang terpercaya, memberikan masukan dan kritik kepada pemerintah idengan argumentasi dan reason yang jelas,” ungkapnya.