VOICEIndonesia.co, Jakarta – Sejumlah aliansi menagatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu menggelar unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Januari 2024.
Sejumlah mahasiswa tersebut menyampaikan aspirasi terkait dengan dipersulitnya WNI untuk mendaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Malaysia.
Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu, Fadel Fatsey menunutut agar Pemerintah Indonesia segera mencopot Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Malaysia.
“Kami mendesak Bawaslu RI melakukan pemeriksaan mendalam terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut di Malaysia,” kata Fadel.
Baca Juga: Jokowi Joget Bareng WNI dan Pengendara Ojol di Vietnam
Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu juga menuntut agar Bawaslu mencabut Panwaslu di Malaysia, lalu mengawasi DPT di Malaysia dan mengusut dugaan ribuan DPT fiktif serta penggelembungan suara di Malaysia.
“Jangan sampai kecurangan mencoreng nama baik Pemilu 2024 sebagai ajang utama untuk menentukan pemimpin Indonesia lima tahun mendatang,” ujar Fadel.
Diketahui pada Minggu 17 Desember 2023, VOICEIndonesia.co mendapatkan data ratusan ribu WNI tidak terdata dalam DPT Pemilu 2024.
“Kami WNI di Malaysia, yang dimana di sini kami belum terdaftar sebagai DPT (Daftar Pemilih Tetap)/ pemilih pemilu tahun ini, ada kurang lebih seratus ribu lebih pekerja migran Indonesia yang belum terdaftar dan hilang hak konstitusionalnya sebagai DPT 2024,” kata salah satu perwakilan.