VOICEIndonesia.co, Jakarta – Seorang bayi umur tujuh bulan ditelantarkan oleh orang tuanya yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kaburan di Taiwan.
Bayi yang berusia tujuh bulan tersebut dititipkan oleh seorang warga negara Indonesia (WNI) untuk diasuh.
Namun kedua orang tua bayi justru menghilang tanpa kabar dan tidak memberikan uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya.
“Kemarin aku kan jaga dede, nah orang tuanya hilang kontak malah kayak menghindari gitu loh, sedangkan kayak susu, terus kayak kemarin sakit demam gitu malah dua-duanya blokir aku, mereka di Taiwan,” kata seorang narasumber yang mengasuh anak bayi tersebut, dikutip dari YouTube Faisal Soh, Selasa (13/08/2024).
Berdasarkan sumber dari YouTube Faisal Soh yang tayang pada Minggu, (11/08/2024), narasumber tersebut mengatakan bahwa status kedua PMI tersebut adalah ilegal.
“Di Taiwan, dua-duanya (berstatus) kaburan,” ucapnya.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban TPPO, TKW asal Indramayu ini hilang di Dubai
Bayi yang ditinggalkan juga berusia memasuki tujuh bulan.
“Baru mau tujuh bulan,” katanya.
Pengasuh tersebut mengaku bahwa anak bayi tersebut sudah dirawat selama empat bulan.
“Sama saya mau empat bulan, lost kontaknya kemarin tiga hari yang lalu, dia blokir wa aku, itu lakinya, dan ibunya pun sama,aku chat juga ga dibales,” ungkapnya.
Hilang kontak dengan orang tuanya, pengasuh membeberkan bahwa ia sudah tidak memiliki uang dan orang tua bayi juga belum membayarnya.
“Uang bulanan aku udah sebulanan lebih (belum dibayar), aku pun membela-belain pinjem untuk beli susu dia, kemarin sakit pake uang aku buat ke dokter,” katanya.
Pengasuh tersebut mengatakan bahwa kedua orang tua bayi terus menghindar.
“Dia mau ada uang apa nggak, maksud aku bawa ini loh, aku pengen chat aku bales gitu loh. Jangan menghindar,” katanya.
Berstatus PMI kaburan, orang tua tersebut juga diduga belum menikah.
“Dia udah nikah tapi banyak yang ngomong katanya baru pacaran,” ungkapnya.
Saat ini bayi berusia tujuh bulan tersebut masih berada di Taiwan dan Faisal Soh berencana untuk menghubungi KDI Taiwan untuk membawa anak tersebut ke panti asuhan.
“Saya ingin anaknya masuk panti melalui KDI,” kata Faisal Soh.