VOICEINDONESIA,MUSI RAWAS UTARA – Susilawati, Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara ( Muratara ), Sumsel, sangat kecewa dan menahan malu hingga mengalami Trauma Berat
Sudah bersiap untuk dilantik jadi kepala sekolah, tiba-tiba batal karena ada kesalahan data,Susilawati sebelumnya mendapat undangan untuk dilantik yang kabarnya menjadi Kepsek di sekolah tempatnya mengajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Bingin Teluk.
“ya,pada malam tgl 14 oktober kami mendapat tlp dari korwil Rawas ilir.bahwa besok pagi kami akan pelantikan.besoknya kami brgkat ke muara rupit utk mengikuti pelantikan tersebut.setelah itu kami baru mendapat undangan tertulis.kemudian kami di absen masuk barisan,” kata Susilawati saat di konfirmasi (9/11/2021)
BACA JUGA : Bupati Muratara Diduga Lakukan Mal Administrasi ,DPR D Ajukan Hak Interpelasi
“setelah kami sudah berbaris,ada seorang wanita yang menghampiri saya,bu ikut saya keruangan.saya mengikutinya,sesampai di ruangan dia bilang maaf bu,yang mau di lantik bukan ibu.nama ibu ganda .NIP ibu beda,saya bilang di rawas ilir tidak ada yang namanya sama denganku yang khusus pegawai untuk guru,saya minta NIP yang ganda itu,di lihatnya NIP tersebut,itu memang NIP saya tapi di ganti nya satu angka yang paling belakang,Punya saya angka 2,yang ditulisnya itu angka 3,” tambah Susilawati
BACA JUGA : Bupati Muratara Harus Fokus Penyelesaian Proyek PT.SSN, Ketimbang Bicara Persoalan Garuda
Saat tim redaksi VOICE Indonesia konfirmasi terkait upaya apa yang sudah di lakukan,iya menjelaskan saat ini Susilawati mengalami trauma berat atas insiden yang ia alami .
“setelah itu saya di tinggalkan begitu saja di ruang BPKAD.seadainya memang ada pembatalan pasti ada surat pembatalan.ini tidak ada.saya bingung dengan peraturan ini, itu saya tidak tahu karena saya trauma berat,”tutur Susilawati (red)