VOICEINDONESIA.CO, Bandarlampung – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Lampung (Unila) dalam upaya meningkatkan kualitas dan keterampilan calon pekerja migran Indonesia. Kesepakatan ini diformalkan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan langsung oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Rektor Unila Lusmeilia Afriani pada Jumat (16/5/2025).
Menteri Karding menyampaikan tujuan dari kerja sama tersebut melalui keterangan resmi.
“Kerja sama ini mencakup tata kelola pelindungan pekerja migran, khususnya melalui edukasi kepada masyarakat agar calon pekerja migran berangkat secara prosedural,” jelas Karding dalam siaran pers KemenP2MI pada Jumat.
Baca Juga: Bakamla dan TNI Gagalkan Pengiriman 25 Calon PMI Ilegal
Ia menjelaskan peran Unila dalam kerja sama ini untuk meningkatkan keterampilan calon PMI.
“Unila nantinya akan mempersiapkan calon PMI menjadi tenaga terampil berkualitas melalui program pelatihan di sekolah vokasi yang dimiliki universitas,” kata Karding.
Rektor Unila Lusmeilia Afriani menyatakan dukungan penuh institusinya terhadap program tersebut.
Baca Juga: Tegas! Imigrasi Batam Tindak WNA Tiongkok dan Bangladesh yang Langgar Aturan
“Kami akan mendukung penuh program dari Mas Menteri, termasuk dalam mempersiapkan tenaga kerja migran sebelum keberangkatan, dan juga saat mereka kembali,” ujar Afriani.
Ia juga menegaskan kesiapan universitas dalam mengimplementasikan kerja sama tersebut.
“Kami punya dosen dan lembaga yang siap terlibat dalam proses tersebut,” kata Rektor Unila.
Selain penandatanganan kerja sama, Menteri P2MI juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Unila dengan tema “Peran Pemerintah dalam Tantangan dan Peluang Pelindungan Pekerja Migran di Era Globalisasi”. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Menteri Karding di Provinsi Lampung.