VOICEINDONESIA.CO,Surabaya – Kusnadi Mantan Ketua PDIP Jatim sekaligus mantan ketua DPRD Jatim periode 2019-2024 dilaporkan hilang sejak Rabu (04/06/2025). Pihak keluarga sudah melapor ke Polsek Balongbendo. Diduga kuat, Kusnadi diculik oleh 3 orang tidak dikenal.
Putra kedua Kusnadi, Teddy Kusdita mengatakan, sang ayah dibawa oleh 3 orang yang tidak dikenal dari rumah sekaligus peternakan ayam miliknya di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Satu-satunya petunjuk yang diketahui terkait terduga pelaku adalah, ketiganya berlogat Madura.
“Sebelum hilang sekitar hari Senin (02/06/2025) memang ada orang lalu lalang di depan kandang peternakan bapak di Balongbendo. Entah baca situasi atau bagaimana,” kata Teddy saat dikonfirmasi, Minggu (08/06/2025) malam.
Lalu pada hari Selasa (03/06/2025), ada seseorang diduga pelaku menginap di peternakan Kusnadi.diduga pelaku itu terlihat akrab dan ngobrol panjang lebar dengan Kusnadi. Hal itu disampaikan oleh pegawai Kusnadi yang melihat peristiwa itu.
“Selasa itu ada ada orang yang menginap, tapi tidak satu kamar dengan Bapak. Jadi dia itu tidur di depan, di kursi bambu gitu loh. Nah, memang orang ini itu, versi pegawai saya, itu dia itu kayak akrab gitu dengan Bapak,” imbuhnya.
Pegawai Kusnadi juga mendengarkan obrolan antara terduga pelaku dan bosnya. Ia juga yang menyampaikan kepada keluarga bahwa terduga pelaku memiliki aksen Madura.
Pada Rabu (04/06/2025) siang, Kusnadi dibawa oleh orang yang sebelumnya menginap itu pergi. Orang yang belum diketahui identitasnya itu bersama dua rekannya mengendarai mobil.
“Keterangan pegawai, saat itu Ada satu orang yang menuntun, satu orang di dalam mobil, dan satu orang yang menunggu di tiang listrik dekat peternakan,” jelasnya.
Sebelum pergi meninggalkan lokasi, pegawai Kusnadi sempat menanyakan apakah bosnya pulang malam atau menginap. Hal itu dilakukan karena sang pegawai melaporkan ke Kusnadi bahwa pakan ayam habis. Saat itu, Kusnadi menjawab bahwa dirinya akan pulang. Terakhir kali terlihat, Kusnadi terlihat memakai kemeja kotak-kotak berwarna biru dan celana jeans.
Beberapa hari setelah kepergian Kusnadi, Teddy mengaku sempat menelpon dan mengirim pesan ke Kusnadi via WhatsApp. Teleponnya terhubung, pesannya juga terkirim. Namun tak ada balasan. Ia sempat mengira ayahnya merajuk karena dia tak bisa mengantar Kusnadi ke Blitar, untuk menjadi pembicara di sebuah acara.
Namun, ternyata hingga Minggu (8/6) siang tadi, Kusnadi tak kunjung pulang ke peternakan. Nomor telepon dan WhatsApp-nya yang sempat bisa dihubungi namun tak kunjung merespons, kini jadi tak aktif. Hal itu membuat keluarga akhirnya melapor ke Polsek Balongbendo.
“Pihak kepolisian mengabari bahwa terakhir posisi Bapak saya itu di Pamekasan, Madura,” tegasnya.
Kabar dari polisi itu membuat Teddy bingung. Pasalnya sepengetahuan Tedy, Kusnadi sudah tidak ingin bepergian ke luar kota. Terlebih, Kusnadi dalam perawatan akibat sakit yang diderita. Ia pun berencana akan berkoordinasi dengan Polda Jatim dan berharap segera ayahnya ditemukan.
““Selasa (10/6) saya akan berkoordinasi ke Polda Jatim. Semoga cepat ditemukan,” pungkasnya. (joe)