VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara memperkuat pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia sebagai investor.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa keberadaan mereka benar-benar memberikan manfaat konkret bagi perekonomian nasional.
“Kami ingin memastikan warga asing yang menjadi investor benar-benar berkualitas dan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian bangsa,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara, Rendra Mauliansyah, di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Selain itu, tambahnya, langkah ini juga sejalan dengan semangat Astacita Presiden Prabowo Subianto yang mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kehadiran investor asing berkualitas.
Saat ini, pihak Imigrasi Jakarta Utara melakukan pemetaan terhadap WNA pemegang izin tinggal sebagai investor dan menerapkan pengawasan berkelanjutan, bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Kami pastikan perusahaan asing yang beroperasi benar-benar besar dan memberikan manfaat, bukan perusahaan bodong sebagai modus tinggal mudah di Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Jakut, Widya Anusa Brata, menyatakan pihaknya terus mengawasi dan menindak pelanggaran keimigrasian, seperti, penyalahgunaan izin tinggal, tidak melaporkan perpindahan domisili, memberikan keterangan palsu, dan melebihi masa izin tinggal (overstay).
Sejak Januari 2025, pihaknya telah menindaklanjuti 40 kasus melalui tindakan administratif seperti penahanan di ruang detensi, deportasi, cekal, hingga potensi pro justicia untuk kasus dengan unsur pidana.
“Jika ada unsur pidana keimigrasian, kami tidak segan menindak secara hukum,” ujar Widya.
