VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan lebih dari 100 unit Mobile Training Unit (MTU) akan beroperasi pada tahun 2026 untuk memperluas akses pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi warga ibu kota.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, Budi Utomo, mengatakan saat ini dinas memiliki 60 unit MTU, dengan penambahan tujuh unit tahun ini. Untuk 2026, pihaknya mengusulkan tambahan 60 unit.
“Penambahan MTU ini bertujuan untuk meningkatkan angka serapan tenaga kerja lulusan pelatihan milik pemerintah yang tahun lalu baru mencapai 40 persen. Target kami meningkat menjadi 70 persen,” ujar Budi dalam acara Bicara Kota seri ke-15 bertajuk “Dari Nol ke Profesional: BLK Jakarta Siap Wujudkan Generasi Siap Kerja”, di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, MTU dirancang agar pelatihan kerja menjangkau pencari kerja di seluruh 267 kelurahan di Jakarta, khususnya wilayah yang berjarak lebih dari lima kilometer dari kantor Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD).
“Kami sudah berdiskusi dengan wali kota, camat, dan lurah untuk memetakan kebutuhan pelatihan berdasarkan aspirasi masyarakat di tiap kelurahan,” kata Budi.
MTU merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Program pelatihan MTU angkatan pertama telah dilaksanakan pada 3 Februari hingga 16 April 2025 di 28 kelurahan dengan 400 peserta. Sementara angkatan kedua diikuti oleh 260 peserta.
Jenis pelatihan yang ditawarkan meliputi las, tata rias, tata busana, teknik komputer, operator komputer, teknik pendingin, perbengkelan sepeda motor, tata boga, desain grafis, dan jaringan komputer.
