Kisah Pilu Sri Rahmina: PMI Asal Banjarmasin Terjebak Sindikat Perdagangan Orang di Irak, Kesehatan Memburuk

Sri mengaku telah meminta pemulangan kepada pihak kantor yang menampungnya, tetapi tidak mendapat tanggapan

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Foto : ilustrasi korban human trafficking.(dok.voiceindonesia.co)

VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjarmasin, Sri Rahmina (35), saat ini membutuhkan bantuan segera dari pemerintah Indonesia. Ia mengaku menjadi korban sindikat perdagangan orang dan kini terdampar di Irak dalam kondisi kesehatan yang memburuk.

Melalui pesan WhatsApp yang diterima VOICEIndonesia.co pada Senin (14/07/2025), Sri Rahmina menceritakan kronologi penipuannya. Awalnya, ia diberangkatkan oleh sebuah agen di Jakarta dengan janji akan bekerja di Dubai. Namun, setibanya di sana, ia justru diserahkan ke agen lain.

“Assalamualaikum. Saya Sri Rahmina, TKW Indonesia dari Banjarmasin. Awal datang ke sini juga saya ditipu sama agen di Jakarta. Katanya saya terbang ke Dubai, nanti di bandara dijemput majikan. Nyatanya, di Dubai kami dijemput lagi sama agen. Dan agen itu menjual saya lagi ke agen lain,” ungkap Sri.

Penipuan berlanjut. Setelah sebulan di Dubai, Sri kembali diberitahu bahwa ia akan dipindahtugaskan. “Sehari sebelum terbang ke Erbil, saya dikasih tahu lagi, kalau kamu ada majikan tapi di Erbil,” lanjutnya.

Setibanya di Erbil, ia tidak dijemput oleh majikan, melainkan oleh “orang kantor” yang menampungnya. Selama sebulan, Sri bekerja paruh waktu sebelum akhirnya mendapat majikan di Bagdad. Namun, pekerjaannya hanya bertahan dua bulan karena kondisi kesehatannya.

“Saya dibalikin karena saya sakit, lutut saya bengkak. Saya balik kantor, tapi bukan ke kantor tempat pertama saya datang, saya di-over lagi ke kantor baru,” kata Sri.

Setelah melalui proses yang berbelit, ia akhirnya bekerja di Bagdad selama satu tahun. Namun, ia kembali meminta pulang karena sering bertengkar dengan keluarga majikan dan kondisi asma yang semakin parah. “Selama kerja satu tahun itu asma saya juga sering kambuh. Dan sekarang lima hari saya di kantor, asma saya kambuh tiap hari,” ujarnya.

Saat ini, Sri Rahmina berada di Bagdad, tinggal di “rumah orang kantor”. Ia mengaku telah berada di Irak selama satu tahun enam bulan. Kondisi kesehatannya yang terus memburuk membuatnya khawatir dan memohon bantuan untuk dipulangkan.

“Badan saya tidak fit lagi, makanya saya minta balik ke Indo saja. Saya takutnya kalau saya paksa kerja lagi, asma saya makin parah,” keluhnya. “Intinya, perjalanan saya dari Jakarta sampai ke Irak, saya merasa ditipu dan dibohongi.”

Sri mengaku telah meminta pemulangan kepada pihak kantor yang menampungnya, tetapi tidak mendapat tanggapan. “Saya minta pulang sama orang kantor tapi tidak direspons sama orang kantor,” pungkasnya.

Melalui pesan tersebut, Sri Rahmina berharap agar pemerintah Indonesia, khususnya pihak terkait, dapat menolongnya segera agar ia bisa kembali ke Tanah Air.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO