VOICEINDONESIA.CO, Kupang – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf menyemangati para siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, agar bersungguh-sungguh belajar.
Selain itu, ia juga berpesan agar para siswa memanfaatkan dengan baik program pendidikan gratis berasrama ini.
Hal itu disampaikan Mensos Saifullah Yusuf saat menyapa langsung siswa dan guru SRMP 19 melalui sambungan telepon, Selasa (15/7/2025).
Dalam perbincangan hangat tersebut, ia mengingatkan pentingnya rasa syukur melalui semangat belajar.
“Semangat belajar ya, anak-anakku semua! Kita harus bersyukur bisa sekolah di Sekolah Rakyat, dengan guru-guru yang sudah dilatih dan kepala sekolah yang berpengalaman,” ujar Saifullah, dikutip dari ANTARA, Rabu (16/7/2025).
SRMP 19 Kupang merupakan salah satu bagian dari 100 Sekolah Rakyat rintisan tahap pertama yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan berada di kawasan pelosok.
Baca Juga: Gubernur DKI Ajak Diaspora di AS Berkontribusi Bangun Jakarta jadi Kota Global
Mensos berharap pendidikan gratis berasrama tersebut dapat menjadi pijakan masa depan yang lebih cerah bagi siswa-siswi yang terpilih.
“Gurunya semangat, siswanya semangat ya. Ini adalah kesempatan yang diberikan Bapak Presiden Prabowo supaya kita sama-sama bangkit menuju Indonesia Emas 2045,” kata Saifullah.
SRMP 19 Kupang menempati 24 bangunan milik Sentra Efata Kementerian Sosial di Naibonat, Kabupaten Kupang, dilengkapi fasilitas asrama, ruang kelas, perpustakaan, klinik, ruang kesenian, dan rumah ibadah.
Kepala sekolah dan para guru mendampingi 100 siswa yang lolos seleksi ketat Maret–Juni 2025. Saat ini, siswa tengah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hingga 20 Juli mendatang.
Baca Juga: Pemkot Jaksel Sosialisasi Larangan Truk ODOL Lewat Operasi Lintas Jaya 2025
Guru SRMP 19, Maria Cindayani Rosari Limun atau akrab disapa Ibu Indah, mengungkapkan antusiasme tinggi siswa dalam menjalani kegiatan orientasi, yang turut melibatkan pembekalan disiplin dari TNI dan Polri.
“Kami bersyukur bisa membimbing anak-anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah di Kupang. Mereka sangat bersemangat,” ujarnya.