VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Grup MIND ID didorong untuk dapat mempercepat program hilirisasi mineral dan batubara dengan terus menekankan prinsip tata kelola guna memperkuat kinerja ekonomi secara berkelanjutan.
Program pengelolaan lingkungan, termasuk reklamasi pascatambang, dipandang perlu untuk terus diperkuat demi memulihkan lingkungan.
Ramson Siagian, Anggota Komisi XII DPR menyatakan bahwa MIND ID telah mampu mencatatkan berbagai prestasi percepatan program hilirisasi, yang pertama kali dimulai dengan akuisisi saham Freeport Indonesia pada tahun 2018. Freeport Indonesia saat ini telah merealisasikan pembangunan smelter katoda tembaga yang menjadi salah satu penggerak program hilirisasi Indonesia, dan penguatan kinerja ekonomi nasional.
Dia mengatakan, beban utang yang ditanggung saat pertama kali mengakuisisi sudah akan terbayar lunas, dan memberi ruang bagi MIND ID akan semakin leluasa untuk menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk semakin memperkuat kinerja ekonomi.
“Kami yakin dari sisi keuangan, Grup MIND ID memiliki banyak profesional yang mumpuni. Apalagi dengan adanya Danantara. Jadi proses untuk peningkatan produksi, eksplorasi, dan hilirisasi akan dapat dijalankan dengan serius oleh MIND ID ke depan,” kata Ramson, Rabu (17/7/2025).
Selanjutnya, Anggota Komisi XII DPR RI, Nurwayah, juga menyampaikan keyakinannya bahwa hilirisasi mineral yang dijalankan MIND ID, khususnya di sektor batubara melalui PT Bukit Asam, akan menjadi penggerak penting dalam transformasi ekonomi nasional.
Ia menilai langkah pengembangan produk seperti artificial graphite, anode sheet, hingga coal to humic acid merupakan karya inovasi nyata yang semakin melipatgandakan kinerja ekonomi nasional.
“Saya memandang pentingnya akselerasi program hilirisasi, khususnya batubara di Bukit Asam. Ini adalah bentuk lompatan strategis untuk menciptakan nilai tambah dan memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Nurwayah.
Ia menyampaikan bahwa hilirisasi yang dijalankan MIND ID sudah terintegrasi dengan baik, dan dia berharap industri hilir dalam negeri dapat berdampak luas. Menurutnya, keterlibatan sektor pengguna akhir seperti energi, kendaraan listrik, hingga pertanian perlu terus diperkuat.
Sementara itu, Sigit Karyawan Yunianto, Anggota Komisi XII, menyampaikan bahwa MIND ID menjadi percontohan bagi perusahaan tambang lain, terutama dalam menyelesaikan persoalan sosial.
Realisasi program penjagaan lingkungan di sekitar wilayah tambang juga tercatat dengan sangat baik, dan tentunya menjadi modal bagi Indonesia untuk menciptakan peradaban masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Kami berharap MIND ID bisa menjadi role model, khususnya dalam mengelola konflik lahan dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat adat, dan lingkungan,” ujarnya.*