VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono menegaskan bahwa Jakarta memiliki peran strategis yang lebih besar dari sekadar tuan rumah ASEAN. Ia menekankan pentingnya posisi Jakarta sebagai ruang dialog dan kolaborasi untuk memperkuat Sentralitas ASEAN.
Menlu menyampaikan visinya tentang transformasi ASEAN Headquarter menjadi pusat gagasan dan aktivitas diplomatik yang relevan dengan tantangan global saat ini. Ia menilai markas besar organisasi regional ini harus mampu merespons dinamika geopolitik yang terus berubah.
“ASEAN Headquarter harus menjadi pusat ide, idealisme dan pusat diplomasi,” ujar Menlu Sugiono saat kunjungan perdananya ke Markas Besar ASEAN di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Baca Juga: Menlu Tegaskan Peran Strategis Jakarta sebagai Pusat Diplomasi ASEAN
Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap revitalisasi Gedung Heritage ASEAN. Ia menginginkan gedung tersebut menjadi lebih terbuka, inklusif, dan ramah bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Menteri juga menyambut baik inisiatif pendirian Museum dan Perpustakaan ASEAN yang dinilai strategis untuk memperkenalkan organisasi kawasan ini kepada publik. Langkah ini dianggap penting dalam upaya edukasi dan sosialisasi nilai-nilai ASEAN kepada generasi mendatang.
Baca Juga: Menlu Sambut Komitmen Thailand Perkuat Kerja Sama di Berbagai Sektor
“Indonesia akan terus berkontribusi menjaga peran sentral ASEAN, termasuk memastikan ASEAN Headquarter tampil sebagai simbol soliditas dan keterbukaan kawasan,” tegas Menlu Sugiono.
Sugiono menekankan bahwa ASEAN Headquarter harus memiliki visi yang forward looking dan tetap relevan di tengah ketidakpastian situasi global. Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran markas besar dalam mendorong kerja sama antar negara ASEAN maupun dengan mitra wicara ASEAN.