VOICEINDONESIA.CO, Taipei – Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei memastikan pendampingan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Magelang, Walyani, yang saat ini tengah menjalani perawatan medis di Taiwan.
Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, Sabtu (27/7/2025) menjenguk langsung Walyani dalam rangka pemantauan kondisi para PMI yang dirawat.
Walyani dirawat di rumah sakit yang sama dengan PMI lainnya.
“Biar sehat dulu, nanti kalau sudah siap bisa lanjut perawatan di Indonesia. Sekarang fokus dulu ke proses pemulihan. Jangan banyak pikiran dulu, sabar ya. Kalau sudah sembuh nanti kita dampingi,” ujar Arif.
Baca Juga: Trump Minta Thailand – Kamboja Segera Mulai Perundingan Damai
Walyani telah bekerja di Taiwan sejak 2019. Saat dijenguk, ia menunjukkan kondisi fisik dan mental yang terus membaik. Bahkan, ia sudah mulai menanyakan kapan bisa kembali ke tanah air.
“Kapan ya bisa pulang?” ujarnya singkat dengan senyum, menandakan semangat dan harapan untuk segera sembuh.
Hasil pengamatan menunjukkan kondisi Walyani stabil. Ia sudah bisa melakukan aktivitas ringan secara mandiri, termasuk ke toilet tanpa bantuan.
Baca Juga: KBRI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Konflik Kamboja – Thailand
Ia dijadwalkan menjalani operasi lanjutan dalam waktu sekitar satu bulan. Setelah itu, Walyani diperkirakan dapat pulang ke Indonesia dan melanjutkan pemulihan di tanah air.
Meski kondisi fisiknya membaik, masih terpantau gangguan ringan pada daya ingat yang saat ini masih dalam pemantauan medis.
KDEI Taipei menegaskan komitmennya untuk terus memberikan perhatian kepada PMI yang sakit, termasuk memfasilitasi perawatan lanjutan di Indonesia melalui skema BPJS Kesehatan bekerja sama dengan BP2MI.
“Kami akan terus mendampingi para PMI dalam masa-masa sulit, termasuk saat mereka menghadapi sakit. Ini adalah bagian dari upaya perlindungan nyata dari KDEI Taipei terhadap warga negara Indonesia di Taiwan,” tegas Arif.
