VOICEINDONESIA.CO, Bogor – Kompleksitas tantangan generasi muda saat ini jauh melampaui generasi sebelumnya akibat perubahan teknologi yang cepat, globalisasi, dan dinamika geopolitik. Kondisi ini mendorong Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membekali mahasiswa baru Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan strategi menghadapi era ketidakpastian.
Dalam pembekalan di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Bogor, Rabu (13/8/2025), Yassierli memperkenalkan konsep VUCA yang menjadi karakteristik dunia modern. Era ini menuntut adaptabilitas tinggi dari setiap individu untuk bertahan dalam persaingan global.
“Dalam manajemen ada istilah VUCA yaitu, Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity. Dunia berubah cepat, penuh ketidakpastian, dan semakin kompleks. Kuncinya hanya satu: adaptif,” tegasnya.
Baca Juga: Kemnaker Latih 500 Orang Jadi Ahli Produktivitas Pratama
Menaker menekankan pergeseran paradigma keahlian yang dibutuhkan dunia industri. Era spesialisasi tunggal telah berakhir, digantikan kebutuhan talenta dengan kemampuan multi dimensi yang menggabungkan keahlian spesifik dan portofolio beragam.
“Jika dulu cukup ahli di satu bidang, kini dunia kerja membutuhkan orang yang punya spesialisasi sekaligus generalisasi, bahkan multi spesialisasi,” jelas Yassierli.
Baca Juga: Kemnaker Dorong Transformasi BLK agar Makin Relevan dengan Kebutuhan Industri
Yassierli mengungkapkan pentingnya kombinasi hard skills, soft skills, dan cognitive skills sebagai pembeda utama dalam persaingan kerja. Keterampilan nonteknis seperti kepemimpinan, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis menjadi sama pentingnya dengan keahlian teknis.
Menaker juga mendorong mahasiswa mengembangkan tiga pola pikir esensial: growth mindset untuk terus berkembang, future mindset menghadapi tantangan masa depan, dan entrepreneurial mindset untuk berinovasi menciptakan solusi.
“Jangan menunggu peluang datang, tapi ciptakan peluang itu. Dengan multi kompetensi dan pola pikir yang tepat, adik-adik akan lebih siap bersaing, beradaptasi, dan memimpin di masa depan,” pungkasnya.