VOICEINDONESIA.CO, Bali – Banjir bandang di Bali melumpuhkan sejumlah sekolah dan fasilitas publik. Anak-anak pengungsi terancam kehilangan hak belajar jika perbaikan tidak segera dilakukan.
Pemerintah pusat menekankan agar pemulihan sarana pendidikan dipercepat. Layanan publik juga harus dipastikan tetap berjalan meski banyak bangunan rusak.
“Pastikan nanti hari Senin kegiatan belajar mengajar bisa berjalan. Jadi adik-adik nanti tetap sekolah, ya. Dan untuk fasilitas umum serta bangunan pemerintah yang rusak, mohon segera diperbaiki kembali agar pelayanan publik tidak terhenti,” pesan Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat meninjau Posko Pengungsi di Banjar Tohpati dan Banjar Sedana Mertha, Jumat (12/09/2025).
Baca Juga: Wapres Minta Kebutuhan Makanan di Posko Pengungsi Banjir Diperhatikan
Selain pendidikan, perlindungan terhadap kelompok rentan juga ditekankan. Bayi, anak-anak, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui disebut harus diprioritaskan dalam pemenuhan kebutuhan dasar maupun layanan kesehatan.
“Saya berpesan agar bayi, anak-anak, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, nanti tolong diprioritaskan,” tegas Wapres pada kesempatan yang sama.
Baca Juga: Getaran Banjir Lahar Dingin Semeru Terjadi Selama 5 Jam
Dalam kunjungan itu, ia didampingi Kepala BNPB Suharyanto, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, dan Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya. Mereka bersama memastikan penanganan darurat dan pemulihan pascabanjir berjalan terpadu dan cepat.