VOICEINDONESIA.CO, Taiwan – Dua anak buah kapal (ABK) asal Indonesia, Cakida (A-Long) dan Solihun, berhasil mengukir sejarah dengan meraih penghargaan Model Migrant Fisher Award pada acara 114th National Fishermen’s Day di Taiwan.
Penghargaan ini adalah yang pertama kalinya diberikan kepada pekerja migran dalam festival perikanan nasional Taiwan, sebuah pengakuan penting atas kontribusi besar mereka bagi industri maritim di sana.
Acara penganugerahan ini diselenggarakan oleh Fisheries Agency Taiwan dan dihadiri langsung oleh Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo. Berlangsung di Fullon Hotel Tamsui Fisherman’s Wharf, New Taipei City.pada jumat (12/9/2025)
Presiden Taiwan, Lai Ching-te, turut membuka acara yang penuh khidmat ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas dedikasi para nelayan.
Cakida mendapat pengakuan atas pengabdiannya yang luar biasa selama lebih dari 13 tahun di kapal CHYUU FWU NO.7, Pelabuhan Perikanan Kedua Tamsui.
Ia telah memegang berbagai posisi penting dan kini bahkan membina keluarganya di Taiwan.
Sementara itu, Solihun yang telah berpengalaman 17 tahun di Nanfangao, dihormati bukan hanya karena keahlian profesionalnya, tetapi juga karena peran kepemimpinannya di komunitas ABK.
Ia dikenal aktif membantu sesama pelaut dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk bantuan pascabencana topan.
Festival yang mengusung tema “Love the Ocean Together” ini berlangsung selama dua hari di Tamsui Fisherman’s Wharf.
Selain seremoni penghargaan, acara ini juga diramaikan oleh berbagai pertunjukan, bazar, dan edukasi tentang industri perikanan serta konservasi laut.
Kegiatan ini menegaskan semangat inklusivitas dan kerja sama lintas negara di sektor kelautan.
Usai acara, rombongan KDEI Taipei mengunjungi Pelabuhan Irenmato Tamsui untuk meninjau langsung fasilitas yang disediakan bagi para nelayan, seperti tempat berkumpul, musala, dan toilet yang memadai.
Mereka juga berdialog langsung dengan ABK Indonesia, melihat aktivitas harian mereka mulai dari bongkar muat hingga persiapan berlayar.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen kuat KDEI Taipei dalam memastikan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja migran Indonesia di Taiwan.
