VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Ketua Satgas Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan seluruh BUMN yang memiliki lahan untuk mendukung program perumahan sosial. Instruksi ini ditegaskan dalam pencanangan pra-kerja sama Program Pembangunan 3 Juta Rumah di Jakarta, Rabu.
“Setiap BUMN yang punya lahan diperintahkan, diperintahkan Presiden (Prabowo Subianto) untuk melaksanakan program perumahan sosial. Itu sudah perintah,” kata Hashim di Jakarta (17/9).
Ia mencontohkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai BUMN pertama yang menindaklanjuti instruksi tersebut. Perusahaan pelat merah lain, seperti PT Pos Indonesia, Pertamina, hingga RRI, juga diingatkan agar memanfaatkan aset lahannya untuk pembangunan hunian rakyat.
Hashim menegaskan proyek ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia, termasuk Aparatur Sipil Negara, dengan harga terjangkau sesuai kemampuan gaji. “Kami yang punya kemampuan finansial besar tidak boleh membeli unit,” ujarnya.
Dalam tahap awal, PT KAI bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta investor asal Qatar, Al Qilaa International Group, akan membangun 50.000 unit hunian vertikal di kawasan Kampung Bandan, Kemayoran, Jakarta.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menjelaskan pembangunan akan mengusung konsep *Transit Oriented Development* (TOD) untuk mengoptimalkan lahan KAI. Hunian vertikal berupa *smart towers* itu akan dilengkapi sekolah, taman bermain, ruang komunal, dan sistem hunian pintar.
Hashim optimistis program ini tidak hanya menjawab kebutuhan rumah layak, tetapi juga mendorong pemerataan pembangunan ekonomi nasional serta mempererat kerja sama investasi antara Indonesia dan Qatar.