VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menegaskan kehadiran Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan akan memperkuat program-program kementerian, khususnya dalam meningkatkan produktivitas nasional, perluasan lapangan kerja, dan perlindungan pekerja.
Menaker menyebut Presiden Prabowo memberi perhatian khusus agar Kemnaker lebih masif menyelenggarakan pelatihan vokasi.
“Kualitas SDM adalah kunci produktivitas. Kita perlu memperluas kapasitas balai pelatihan agar mampu menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk program magang yang ditargetkan terus bertambah,” kata Yassierli saat memberikan arahan pada penyambutan Wamenaker di Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Baca Juga: Ini Langkah Kemnaker Basmi Suap dan Kecurangan dari Dalam Birokrasi!
Selain itu, Yassierli menekankan pentingnya memperluas kesempatan kerja, terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, perempuan rentan, dan pekerja rumah tangga.
Ia berharap RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang sedang dibahas DPR segera disahkan agar jutaan pekerja memperoleh perlindungan hukum yang layak.
Baca Juga: Kemnaker Tegaskan Pentingnya Integritas dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
“Negara harus hadir untuk memastikan perlindungan pekerja. Tantangan memang banyak, mulai dari isu PHK sepihak, pekerja platform, hingga K3. Namun ini adalah amanah yang harus kita jalankan bersama,” tegasnya.
Yassierli juga menekankan setiap regulasi yang disusun harus memberi manfaat nyata.
“Bayangkan jika kita bisa membuka peluang kerja bagi 1.000 orang, artinya ada 4.000 anggota keluarga yang mendapat manfaat. Apalagi jika regulasi yang kita buat mampu melindungi jutaan pekerja, maka itu adalah kebaikan besar bagi bangsa,” ujarnya.
Menaker mengajak seluruh jajaran Kemnaker bekerja dengan semangat, optimisme, dan kolaborasi.
“Terus berbenah dan membuka peluang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan pekerja Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Wamenaker Afriansyah Noor menegaskan komitmennya mendukung penuh tugas dan program Kemnaker.
“Prinsip utama yang harus dijunjung tinggi adalah kolaborasi, kekompakan, dan solidaritas. Dengan kerja sama yang erat, program-program Kemnaker dapat terlaksana efektif serta memberi manfaat nyata bagi pekerja, dunia usaha, dan masyarakat luas,” ucap Afriansyah.
Ia berharap sinergi antara Kemnaker dan para pemangku kepentingan semakin kuat untuk mewujudkan ekosistem ketenagakerjaan yang adil, inklusif, dan berdaya saing tinggi.