VOICEINDONESIA.CO, Taipei – Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei melalui Analis Bidang Tenaga Kerja, Mira Caliandra, hadir dalam Sosialisasi Ketenagakerjaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan yang digelar Pimpinan Ranting Fatayat NU (PRFNU) Taipei, Minggu (21/9/2025).
Acara berlangsung secara luring di Sekretariat PCINU Taiwan dan diikuti 35 PMI. Kegiatan yang biasanya dilaksanakan secara daring ini dibuka oleh Ketua PRFNU Taipei, Sutini.
Ia menyebut pertemuan tatap muka memberi kesempatan mempererat silaturahmi di antara PMI.
Baca Juga: CPMI Ilegal dan WNA Bangladesh Dicegat di Lautan Asahan, Dua ABK Kabur
Dalam pemaparannya, KDEI Taipei menyampaikan aturan ketenagakerjaan di Taiwan maupun regulasi Indonesia bagi PMI, termasuk hak-hak pekerja, pemeriksaan kesehatan berkala, izin tinggal, perpanjangan kontrak, hingga pelindungan asuransi.
Mira menekankan pentingnya PMI menanyakan status perpanjangan kontrak jauh sebelum kontrak berakhir.
“Jika sudah mepet kurang dari satu bulan dan majikan tidak mau perpanjang, PMI akan kesulitan mencari majikan baru karena tidak ada masa pencarian setelah kontrak selesai. Sebaiknya tanyakan dan urus dokumen 2–4 bulan sebelum kontrak berakhir,” ujarnya.
Baca Juga: Kepala KDEI Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan bagi WNI di Taiwan
Ia juga menjelaskan manfaat sistem online yakni Sistem Informasi Pendataan Kontrak (SIPKON) yang sejak awal 2025 memudahkan PMI memperpanjang kontrak tanpa harus datang ke KDEI Taipei, sehingga menghemat biaya transportasi.
Sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab serta kuis berhadiah yang disambut antusias oleh para peserta.
