112 SPPG Ditutup Usai Ditemukan Pelanggaran dalam Produksi MBG

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang menegaskan bahwa dapur penyelenggara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak diperbolehkan memasak sebelum pukul 00.00.

Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Program MBG yang akan segera disosialisasikan pemerintah.

“Misalnya, salah satu contoh tata kelola yang kecil saja, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) enggak boleh lagi memasak di bawah pukul 12 malam, masaknya harus pukul 2 pagi,” kata Nanik usai menghadiri Town Hall Meeting satu tahun Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga: Dorong Penempatan Formal, BP3MI NTT Bekali CPMI dengan Pelatihan Hospitality 

Nanik menjelaskan, kebijakan tersebut diterapkan untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga hingga sampai ke tangan penerima manfaat.

Selain itu, setiap dapur SPPG diwajibkan memasak sesuai jadwal pengiriman ke masing-masing jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA.

“Misalnya dikirim pagi untuk anak-anak TK, itu masak sendiri. Kalau dikirim untuk anak-anak SD yang agak siang, nanti dimasak sendiri. Itu contoh yang masuk dalam Perpres Tata Kelola MBG,” ujarnya.

Baca Juga: Voxpol: Menteri Tanpa Kinerja Nyata Dalam Setahun Terakhir Layak Diganti

Selain memperketat tata kelola, BGN juga menindak tegas mitra atau dapur yang tidak mematuhi standar operasional prosedur (SOP).

Berdasarkan data terkini, sebanyak 112 SPPG telah ditutup sementara karena ditemukan pelanggaran dalam proses produksi makanan.

“Kepada para mitra juga kita tegas. Kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, ya kita tindak, kita tutup dapurnya untuk jangka waktu tertentu sampai evaluasi selesai,” tegas Nanik.

Dari hasil investigasi tim BGN, ditemukan sejumlah dapur yang belum memenuhi standar kebersihan, seperti ruang pemorsian tanpa pendingin ruangan yang dapat menyebabkan makanan cepat basi.

Nanik mengingatkan seluruh pengelola dapur agar segera melakukan perbaikan fasilitas, termasuk pelapisan lantai menggunakan epoksi agar lebih higienis dan aman.

Sanksi administratif hingga penghentian operasional akan diberikan kepada SPPG yang melanggar SOP dan ketentuan yang berlaku.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO