VOICEINDONESIA.CO, Kendari – Subsatgas Polairud Operasi Sikat Anoa 2025 Direktorat Polairud Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperketat pengawasan di wilayah perairan.
Pada Kamis malam (6/11/2025) sekitar pukul 21.00 WITA, personel Polairud melaksanakan patroli dan pemeriksaan rutin di sekitar Markas Komando (Mako) Ditpolairud hingga ke Perairan Teluk Kendari.
Kegiatan diawali dengan apel pengecekan personel di Mako Ditpolairud Polda Sultra.
Usai apel, tim langsung bergerak melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang keluar maupun masuk wilayah perairan strategis tersebut.
Baca Juga: Perkuat Integritas Anti-TPPO, Imigrasi Jaksel Terapkan Zero Tolerance Policy
“Kami fokus pada pemeriksaan kelengkapan dokumen dan muatan barang maupun orang di atas kapal,” ujar salah satu personel Ditpolairud mewakili Direktur Polairud Polda Sultra, Kombes Pol Saminata.
Dua kapal yang menjadi target pemeriksaan malam itu adalah KM Nelayan YOLIF (GT. 13) yang dinakhodai Lusrin dengan muatan 3 ton dari Banggai Laut, serta KMN Permatasari 77 (GT. 14) yang dikemudikan oleh Ridwan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh kapal yang diperiksa telah memenuhi persyaratan pelayaran.
Setiap kapal memiliki Surat Izin Berlayar (SIB) yang sah serta kelengkapan keselamatan sesuai standar yang berlaku.
Baca Juga: Kemenkum Jatim Siap Kawal Implementasi KUHP Nasional
“Kapal-kapal yang kami periksa memiliki SIB dan kelengkapan keselamatan yang memadai. Tidak ditemukan adanya barang-barang ilegal maupun mencurigakan,” jelas personel tersebut.
Situasi di wilayah Perairan Teluk Kendari dilaporkan dalam keadaan aman dan kondusif. Tidak ada aktivitas ilegal yang terdeteksi selama operasi berlangsung.
Subsatgas Polairud Operasi Sikat Anoa 2025 menegaskan akan terus meningkatkan patroli laut secara berkala untuk menjaga keamanan perairan Sultra.
“Kami berkomitmen melakukan patroli dan pengawasan rutin guna mencegah segala bentuk kegiatan ilegal di wilayah perairan, demi terciptanya keamanan maritim yang stabil,” tegas perwakilan Ditpolairud.
